NAMA : GALANG.RUSADI
NIM : 12310750
KLS : B
SEMESTER : IV
JURUSAN : PTIK
Pendidikan
Kejuruan
Pendidikan
kejuruan dapat diartikan dari berbagai segi. Bila seseorang belajar cara
bekerja, maka orang tersebut mendapatkan pendidikan kejuruan. Byram &
Wenrich (1956: 50) menyatakan bahwa dari sudut pandang sekolah, pendidikan
kejuruan mengajarkan orang cara bekerja secara efektif. Dengan
demikian, pendidikan kejuruan berlangsung apabila individu atau sejumlah individu
mendapatkan informasi, pemahaman, kemampuan, keterampilan, apresiasi, minat
dan/atau sikap, yang memungkinkan dia untuk memulai atau melanjutkan suatu
aktivitas yang produktif.
Menurut
Evans (dalam Muliaty, 2007: 7) pendidikan kejuruan merupakan bagian dari sistem
pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu
kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan
lain. Sebelumnya, Hamalik (2001:24) menyatakan bahwa pendidikan kejuruan
adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan
kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang sebagai
latihan keterampilan. Lebih lanjut, Djohar (2007:1285) mengemukakan bahwa
pendidikan kejuruan adalah suatu program pendidikan yang menyiapkan individu
peserta didik menjadi tenaga kerja profesional dan siap untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Karakteristik
pendidikan kejuruan menurut Djohar (2007:1295-1297) adalah sebagai berikut:
- Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki sifat untuk menyiapkan penyediaan tenaga kerja. Oleh karena itu orientasi pendidikan kejuruan tersebut mengarah pada lulusan yang dapat dipasarkan di dunia kerja.
- Justifikasi pendidikan kejuruan mengacu pada kebutuhan nyata tenaga kerja di dunia usaha dan industri.
- Pengalaman belajar yang didapatkan melalui pendidikan kejuruan meliputi aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diterapkan baik pada situasi simulasi kerja melalui proses belajar mengajar, maupun situasi kerja yang nyata dan sebenarnya.
- Keberhasilan pendidikan kejuruan diukur dari dua kriteria, yaitu keberhasilan siswa di sekolah (in-school success), dan keberhasilan siswa di luar sekolah (out-of school success. Kriteria pertama meliputi keberhasilan siswa dalam memenuhi persyaratan kurikuler, sedangkan kriteria kedua ditunjukkan oleh keberhasilan atau kinerja lulusan setelah berada di dunia kerja yang nyata dan sebenarnya.
- Pendidikan kejuruan memiliki kepekaan/daya suai (responsiveness) terhadap perkembangan dunia kerja. Oleh karena itu pendidikan kejuruan harus dapat responsif dan proaktif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, dengan menekankan pada upaya adaptabilitas dan fleksibilitas untuk menghadapi prospek karir anak didik dalam jangka panjang.
- Bengkel kerja dan laboratorium merupakan kelengkapan utama dalam pendidikan kejuruan, untuk dapat mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif.
- Hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan industri merupakan suatu keharusan, seiring dengan tingginya tuntutan relevansi program pendidikan kejuruan dengan tuntutan dunia usaha dan industri.
Pendidikan Teknologi
Teknologi pendidikan dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan
“instructional technology” atau “Education technology”. Pendidikan semacam ini
yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang
dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Alat-alat teknologi ini lazim disebut
“hardware” antara lain berupa TV, radio, video, tape, computer, dan lain-lain.
Selain dari itu pendidikan juga menggunakan teknologi yang disebut dengan
“software” antara lain menganalisis dan mendesain urutanatau
langkah-langkahbelajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian
yang serasi dan penilaian keberhasilannya.
Ada beberapa
pengertian mengenai teknologi pendidikan yaitu anata lain :
- Merupakan pengembangan, penerapan dan penilaian
sistem-sistem, teknik dan alat Bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
siswa.
- Yaitu pemikiran yang sistematis dan kritis tentang
pendidikan.
- Menurut Webster Dictionary mengatakan bahwa teknologi
pendidikan yaitu sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara
sistematis, menurut system tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
Pendidkan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang
diarahkan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang mencakup program
pendidikan diploma 1, diploma 2, diploma 3, dan diploma 4 yang setara dengan
program pendidikan akademik strata 1. Lulusan pendidikan vokasi akan
mendapatkan gelar vokasi
Persamaan
Program pendidikan
yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja pada level teknisi atau sub-profesional yang biasanya tingkatanya
berada satu level dia atas
craftsman akan tetapi levelnya berada di
bawah profesional.
Berdasarkan definisi di atas dapat di lihat bahwa sebenarnya
memiliki kesamaan dimna sama-sama memberikan bekal keterampilan khusus kepada
siswanya agar mereka siap memasuki kerja nantinya.
Perbedaan
pendidikan kejuruan
merupakan dari sistem pendidikan yang mempersiakan seseorang agar lebih
mampu bekerja pada suatu kelompok .
pendidikan teknologi, mempersiapkan tenaga kerja
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus